Siapa Orang Tua Bayi Yang Dikubur Di Pasir Pantai Kuala Stabas Tahun 1984
Daftar Isi
Beritakrui.com - Wilayah Krui di Lampung terkenal dengan wisata baharinya. Bisa dibilang, ombak lautnya merupakan daya tarik wisatawan berkunjung ke Krui. Krui merupakan ibukota Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung. Dulunya, Pesisir Barat termasuk bagian dari Kabupaten Lampung Barat. Sejak tahun 2012, barulah Pesisir Barat menjadi daerah pemekaran dan berpisah dari Lampung Barat.
Namun disalah satu pantai krui Pesisir Barat, Tepatnya di Kuala Stabas dipantai yang berpasir hitam dan eksotis. Siapa sangka Tahun 1984 pantai ini menyimpan kisah pilu yang belum terungkap sampai saat ini. dimana kala itu ditemukan sesosok bayi merah baru lahir yang dikubur diatas pasir pantai.
Sungguh amat tega orang tua dari sang jabang bayi yang berani melakukan hal paling keji itu. entah apa salah dari sang bayi sampai orang tuanya tega melakukannya. jika kehadirannya pun tidak diharapkan mengapa orang tuanya setega ini.
Kejadian ini sudah sangat lama kurang lebih 30 tahun yang lalu namun tidak akan pernah hilang dari ingatan masyarakat kala itu yang sempat menyaksikan penemuan bayi malang yang sudah tidak bernyawa tersebut.
Masyarakat Krui yang kaget dengan kejadian tidak biasa tersebut sangat menyayangkan atas perilaku keji orang tuanya yang sampai tega melakukan hal tersebut. Sehingga memunculkan Spekulasi ada kemungkinan bayi tersebut adalah hasil hubungan terlarang atau bayi lahir diluar nikah, ada juga sebagian masyarakat yang meyakinkan jika sang bayi malang dikubur dalam keadaan hidup-hidup demi menutup aib orang tua yang tidak bertanggung jawab.
Kepada orang tua yang tidak bertanggung jawab atas tindakan kejinya semoga engkau segara mendapatkan hidayah dari Allah SWT dan memohon ampun atas perilaku keji yang telah engkau lakukan dimasa itu.
Semoga kisah pilu ini tidak terulang kembali dan tidak ada lagi bayi yang dibuang atau dikubur oleh orang tua yang tidak bertanggung jawab Seperti yang pernah terjadi, Masyarakat Krui pesisir - barat. Marilah kita kita ajarkan anak kita beragama semenjak dini, untuk membentengi hal-hal yang tidak diinginkan oleh anak kita kelak.
Semoga Kisah Pilu yang terjadi terhadap sang bayi dapat memberi hikmah dan pembelajaran terhadap kita semua.
Posting Komentar